Sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal). Tempat penemuan sarkofagus yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah daerah Bali. Sarkofagus yang ditemukan di Bali masih dianggap keramat atau memiliki kekuatan magis sampai saat sekarang.

Sarkofagus adalah kotak-seperti wadah untuk pemakaman mayat, paling sering diukir di batu, dan diletakkan di atas tanah, dan terdapat mayat yang dikubur. Kata "sarkofagus" berasal dari bahasa Yunani yang berarti σάρξ sarx "daging", dan φαγεῖν phagein berarti "untuk makan", maka sarkophagus berarti "pemakan daging", dari ungkapan lithos sarkophagos (λίθος σαρκοφάγος). Karena lithos adalah Yunani untuk batu, lithos sarcophagos berarti 'pemakan daging batu'. Kata ini juga mengacu pada jenis kapur tertentu yang dianggap menguraikan daging mayat yang dimakamkan di dalamnya.

Di Mesir Sarkofagus digunakan untuk penyimpanan mumi. Mayat yang dibutuhkan untuk menyatakan bahwa (roh)nya bisa kembali dan bergabung lagi dengan jasadnya, ketika ia kembali ke kehidupan. Sejak roh diperlukan dengan dukungan fisik bagi kelangsungan kehidupan, sarkofagus memiliki tugas membantu melestarikan, melindungi dan menyebabkan tubuh tetap dalam keadaan "hidup," dan bahkan jika tubuh yang membusuk, sarkofagus akan menggantikannya.

Sarkofagus yang paling sering ditemukan aalah sarkofagus yang dirancang untuk tetap berada di atas tanah, dengan hiasan ukiran, dihias atau dibangun secara rumit. Beberapanya dibangun untuk menjadi berdiri sendiri, sebagai bagian dari makam disegel rumit atau serangkaian makam, sementara yang lain dimaksudkan untuk penempatan di kriptus dan tetap dapat diakses untuk dilihat.

Di Mesir Kuno, sarkofagus membentuk lapisan luar perlindungan bagi mumi kerajaan, dengan beberapa lapisan peti mati bersarang di dalam, dan sering diukir dari batu pualam. Semua itu biasanya dihiasi dengan dicat atau diukir representasi dari almarhum.



Leave a Reply.